Pengangguran : Siapa yang Bertanggung Jawab?

          Pengangguran merupakan salah satu masalah yang belum terpecahkan sampai saat ini. Sejak masa orde reformasi angka pengangguran di Indonesia terus menunjukkan grafik yg mengerikan.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja.
            Berdasarkan data BPS, pada tahun 2010 jumlah penganggur yang berusia 15 tahun keatas di Indonesia sebanyak 8592,49 orang dari jumlah angkatan kerja 115998,06 dan yang bekerja sebanyak 107405,57 orang. Jumlah penganggur tersebut turun menjadi 8117,63 orang pada tahun 2011 dengan jumlah angkatan kerja dan yang bekerja naik, yakni 119399,37 orang dan 111281,74 orang. Kemudian turun kembail menjadi 7614,24 orang pada tahun 2012 dengan jumlah angkata kerja 120417,05 dan yang bekerja 112802,81 orang
            Pengangguran sangat berhubungan erat dengan masalah perekonomian. Dengan adanya pengangguran pendapatan masyarakat akan berkurang dan dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan. Tidak adanya pendapatan dapat menyebabkan daya beli masyarakat berkurang dan dapat menimbulkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan dapat menimnulkan efek psikologis yang sangat buruk bagi penganggur. Tingkat pengangguran yang tinggi juga dapat menyebabkan : kekacauan politik, soisal, budaya, pertahanan dan keamanan sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Lantas pertanyaannya, siapa yg paling bertanggung jawab atas tingginya angka pengangguran?
Pengangguran merupakan masalah bersama yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Jika pemerintah dan dunia usaha diam saja dalam masalah ini, niscaya tingkat pengangguran akan semakin meningkat. Dan jika masyarakat dalam hal ini penganggur hanya menyalahkan pemerintah dan dunia usaha karena tidak adanya lapangan pekerjaan, niscaya tingkat pengangguran akan semakin meningkat sebab penganggur tidak mempunyai keinginan untuk menciptakan lapangan kerja sendiri. Oleh sebab itu, harus ada koordinasi dari semuanya untuk menurunkan tingkat pengagguran di Indonesia.
Masalah ini harus ditangani dengan serius, sebab jika masalah ini tidak ditangani secara serius, akan menimbulkan masalah yang lebih besar buat negara, misalnya tingginya angka kriminalitas yang dapat menyebabkan krisis ekonomi sehingga masa kelam 1998 akan terulang lagi.

Comments

Popular posts from this blog

HOW TO USE : Aloe Vera Gel

Pengumuman

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI