Ruang Lingkup Bisnis
Pengertian Bisnis dan Jenisnya
Dalam
ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya,
untuk mendapatkan laba. Secara historis
kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti
"sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam
artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Bisnis adalah semua aspek kegiatan untuk
menyalurkan barang-barang melalui saluran yang produktif dari membeli bahan
mentah sampai dengan menjual barang jadi. Dalam ekonomi kapitalis, dimana
kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan
profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari
sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang
mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini,
misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua
anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana
bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat
pekerja.
Secara
etimologi, bisnis berarti keadaan
dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang
menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga
penggunaan, tergantung penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan
usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada
sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan
yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas
penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang
tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Jenis-jenis Bisnis
Monopsoni
adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau
menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
Kondisi Monopsoni sering terjadi di daerah-daerah perkebunan dan industri hewan
potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah
nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor
lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani
berpengaruh. Salah satu contoh monopsoni lainnya adalah penjualan perangkat
kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu
yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.
Oligopoli
adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh.
Dalam
pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang
terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan
tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi,
iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan
tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya
dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan
potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan
oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat
maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi
harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur
pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital
intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri
kertas.
Dalam
Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori
perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan
reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan
kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli inisebagiknya
digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
Oligopsoni
adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan
atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar
komoditas.
Monopoli (dari
bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana
hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini
adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau
mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi;
semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut,
begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu
keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka
orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang
subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar
gelap (black market).
Tujuan Kebijakan Bisnis
a. Melindungi
Usaha Kecil Menengah (UKM)
KUR
(Kredit Usaha Rakyat)
Koperasi
BUK
(Badan Usaha Kredit)
b. Melindungi lingkungan hidup sekitarnya
Mendaur
ulang sampah plastic menjadi cangkir, piring plastic, botol minuman, dll.
Mendaur
ulang minyak goreng menjadi BIO – Diesel
Mendaur
ulang kertas menjadi bingkai foto, kartu nama, kartu undangan, dll.
c. Melindungi
konsumen
Makanan
= kualitas barang
Minuman
rasa / sehat = kualitas barang
Obat
– obatan = kualitas barang
Pasta
gigi = kesehatan
Kecantikan
= kesehatan
Shampoo
= kesehatan
Sabun
mandi = kesehatan
d. Pendapatan
Negara
Pajak
Penghasilan (PPh)
Pajak
Pertambahan Nilai (PPN)
Pajak
Bumi & Bangunan (PBB)
Bea
& Cukai
Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Berdasarkan Kegiatannya Tujuan Kebijakan
Bisnis yakni :
a) Bisnis
Ekstratif : bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan / menggalii
bahan – bahan tambang yang terkandung dalam perut bumi.
b) Bisnis
Agraris adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian (termasuk pula
pertanian, peternakan dan perunggasan), perkebunan serta kehutanan.
c) Bisnis
Industri adalah bisnis yang bergerak di bidang industri manufacturing, misalnya
indutri tekstil garmen, mesin-mesin, mebel, pesawat terbang, mobil, sepeda
motor, kapal laut maupun pabrik kertas, tapioca dan sebagainya.
d) Bisnis
Jasa adalah bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan
produk-produk yang tidak berujud seperti jasa pendidikan, kecantikan,
perbankan, kesehatan, penanggungan risiko, jasa pariwisata dan sebagainya.
Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem Perekonomian
Kapitalisme
adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya
untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka
pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama.
Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal
yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme
sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad
ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di mana
sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan
tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi,
terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari
barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para
kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai
operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
Prinsip-prinsip Sistem Kapitalisme
Mencari
keuntungan dgn berbagai cara dan sarana kecuali yg terang-terangan dilarang
negara krn merusak masyarakat seperti heroin dan semacamnya. Mendewakan hak
milik pribadi dgn membuka jalan selebar-lebarnya agar tiap orang mengerahkan
kemampuan dan potensi yg ada utk meningkatkan kekayaan dan memeliharanya serta
tidak ada yg menjahatinya. Karena itu dibuatlah peraturan-peraturan yg cocok
utk meningkatkan dan melancarkan usaha dan tidak ada campur tangan negara dalam
kehidupan ekonomi kecuali dalam batas-batas yg yg sangat diperlukan oleh
peraturan umum dalam rangka mengokohkan keamanan. Perfect Competition Price system sesuai dgn tuntutan permintaan dan
kebutuhan dan bersandar pada peraturan harga yg diturunkan dalam rangka
mengendalikan komoditas dan penjualannya.
Ciri-ciri
Kapitalisme :
a. Pengakuan
yang luas atas hak-hak pribadi
b. alat-alat
produksi di tangan individu
c. Inidividu
bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
d. Perekonomian
diatur oleh mekanisme pasar
e. Pasar
berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk
harga-harga.
f. Campur
tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang
mengatur perekonomian menjadi efisien.
g. Barang
dan jasa diperdagangkan di pasar bebas (free market) yang bersifat kompetitif.
h. Modal
kapitali (baik uang maupun kekayaan lain) diinvestasikan ke dalam berbagai
usaha untuk menghasilkan laba (profit).
Sistem Perekonomian
Sosialisme, yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan
yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi,
tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk
mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
Sistem Perekonomian
komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai
pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki
kekayaan pribadi..
Sehingga
nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari
yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan
Ekonomi dan kebersamaan.
Sistem Ekonomi Merkantilisme,
yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan
internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
Sistem Perekonomian Fasisme,
yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain,
dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
Sistem Pasar
Pasar adalah salah satu dari
berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana
usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan
uang.
Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang
fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan
yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat
penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin
melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki
pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar
bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai
komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa
contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat
parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan
pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar
ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam
ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar
adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar
jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah
transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang
memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah
melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan.
Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan
dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar
mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah
pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi
manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.
Klasifikasi Pasar
Pasar tradisional
merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya
transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses
tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan
dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa
ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa
dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang
lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya
terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.
Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar
Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar
tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan
dari pasar modern.
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar
tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi
secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam
barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara
mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual,
selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang
lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar
modern adalah hypermart, pasar swalayan (supermarket), dan minimarket.
Pasar dapat dikategorikan
dalam beberapa hal. Yaitu menurut jenisnya, jenis barang yang dijual, lokasi pasar,
hari, luas jangkauan dan wujud.
Pasar Menurut Luas Jangkauan
a. Pasar Daerah
Pasar
Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa
juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu
daerah.
b. Pasar Lokal
Pasar
lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat
produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan
penawaran dalam satu kota.
c. Pasar Nasional
Pasar
nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat
produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan
dan penjualan dari dalam negeri.
d. Pasar Internasional
Pasar
internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa
negara. Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia.
Pasar Menurut Wujud
a. Pasar Konkret
Pasar
Konkret adalah pasar yang lokasinya dapat dilihat dengan kasat mata. Misalnya
ada los-los, toko-toko dan lain-lain. Di pasar konkret, produk yang dijual dan
dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata. Konsumen dan produsen juga dapat
dengan mudah dibedakan. contohnya adalah: bursa komoditi, bursa saham dan
sebagainya.
b. Pasar Abstrak
Pasar
Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat
mata.konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya dapat
melalui internet, pemesanan telepon dan lain-lain. Barang yang diperjual
belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi pada umumnya melalui
brosur, rekomendasi dan lain-lain. Kita juga tidak dapat melihat konsumen dan
produsen bersamaan, atau bisa dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen
sekaligus.
Pasar Menurut Barang yang
Diperjualbelikan
a. Pasar Barang Konsumsi
Pasar
barang konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang yang dapat langsung
dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Misalnya, pasar yang memperjualbelikan
beras, ikan, sayur-sayuran, buah-buahan, alat-alat rumah tangga, pakaian, dan
lain sebagainya.
b. Pasar Barang Produksi
Pasar
barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi.
Dalam pasar ini diperjualbelikan sumber daya produksi. Misalnya, pasar
mesin-mesin, pasar tenaga kerja, dan pasar uang.
Pasar Menurut Waktu Penyelenggaraan
a. Pasar Harian
Pasar
harian adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan tiap hari. Pasar
harian ini umumnya terdapat di desa dan kota.
b. Pasar Mingguan
Pasar
mingguan adalah pasar yang kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam
seminggu. Pasar mingguan ini terdapat di daerah-daerah pedesaan.
c. Pasar Bulanan
Pasar
bulanan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap sebulan
sekali.
d. Pasar Tahunan
Pasar
tahunan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap setahun
sekali.
e. Pasar Temporer
Pasar
temporer adalah pasar yang diselenggarakan organisasi/instansi pada acara
tertentu, atau diadakannya hanya sewaktu-waktu (tidak tetap)
Pasar Menurut Organisasinya
a. Pasar Persaingan Sempurna
Dalam
pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual atau pembeli yang sama-sama
telah mengetahui keadaan pasar. Barang yang diperjualbelikan dalam pasar
persaingan sempurna homogen (sejenis). Selain itu, baik penjual ataupun pembeli
tidak bebas menentukan harga, karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar.
b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Dalam
pasar persaingan tidak sempurna, para penjual maupun pembeli mempunyai kebebasan
dalam menentukan harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan. Dalam hal
ini berarti pembeli dan penjual dapat memengaruhi harga. Jenis dan kualitas
barang yang diperdagangkan pada pasar ini bersifat heterogen. Pasar persaingan
tidak sempurna dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
c. Pasar monopoli dan monopsoni
Pasar
monopoli adalah pasar yang hanya terdapat satu penjual untuk suatu jenis barang
tertentu. Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli untuk
suatu jenis barang dan jasa,dan juga bersifat mendunia. Output yang dihasilkan
tidak mempunyai substitusi.
d. Pasar persaingan monopolistis
Dalam
pasar ini terdapat banyak penjual dan pembeli. Penjual bisa melakukan monopoli
karena keistimewaan produk masing-masing. Pembeli bebas menentukan pilihannya
dalam berbelanja. Jadi, pasar ini ada unsur persaingan dan monopoli.
e. Pasar oligopoli dan oligopsoni
Pasar
oligopoli adalah pasar yang hanya ada beberapa penjual. Istilah beberapa
penjual iniumlah penjual tidak terlalu banyak sehingga pengaruh penjual sangat
kecil, dan tidak ada penjual yang berkuasa segala-galanya. Adapun Oligopsoni
merupakan jenis pasar yang hanya ada beberapa pembeli.
Kesempatan Bisnis atau Usaha
Bisnis
bukanlah kata yang asing lagi di telinga kita mulai dari yang kecil hingga
bisnis besar. Sudah banyak orang yang sudah sukses menjalankan bisnisnya
sehingga menjadi jutawan bahkan miliarder dengan segala kepahitan sampai
menyipi manis hasil dari bisnis itu. Siapa yang tidak mau kaya? Yang namanya
manusia pasti mau kaya atau kalau tidak mau kaya, hidup secukupnya pun sudah
bersyukur. Pelaku bisnis adalah manusia yang di karuniai Tuhan dengan akal
sehingga bisa berpikir untuk menjalankan bisnis dan bisa menjadi kaya secara
materi dan pengalaman. Jangan takut memulai bisnis, karena menjalankan bisnis
sangat mudah asal semuanya sudah kita rencanakan dengan sebaik-baiknya, yang
susah adalah untuk memulai bisnis itu, apa yang harus kita lakukan untuk
emngatasi ketakutan atau keraguan untuk memulai bisnoi?? tanamkanlah niat untuk
memulai dan mulailah! jika bisnis sudah berjalan kita akan belajar dari
pengalaman kita berbisnis dan bisa memperbaiki segala kekurangan. Banyak pelaku
bisnis yang sudah sukses menjalankan bisnisnya mulai dari yang tidak
berpendidikan formal sampai yang bergelar doktor sekalipun dan kesuksesan
tergantung dari ketekunan serta ketekunan mereka menjalankan bisnis itu sendiri
dan yang paling penting adalah doa kepada Tuhan yang mengatur segalanya.
Unsur-unsur Penting dalam Aktivitas
Ekonomi
Agar
suatu aktivitas ekonomi dapat berlangsung, dibutuhkan 3 unsur yaitu :
a. Keinginan manusia
b. Sumber-sumber daya
c. Cara-cara ber`produksi
Berikut
akan dipaparkan penjelasan dari ketiga unsur tersebut.
Keinginan Manusia
Keinginan
manusia timbul karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya.
Dilihat dari kebutuhannya, keinginan manusia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
a. Keinginan
pokok adalah keinginan yang pasti dipenuhi oleh setiap manusia dan merupakan
kebutuhan utama. Contohnya seperti : setiap manusia memerlukan makanan, yempat
tinggal, dan pakaian (biasa disebut sandang, pangan, papan).
b. Keinginan
tambahan adalah keinginan selain keinginan pokok. Contohnya seperti : mobil,
motor, handphone, dll.
Seiring
perkembangan peradaban, kebudayaan, dan ilmu maupun teknologi sekarang
keinginan manusia semakin bertambah, tidak hanya keinginan pokok tetapi keinginan
tambahan pun juga ikut bertambah dan beraneka ragam. keanekaragaman ini
dibedakan berdasarkan beberapa faktor yaitu, gender, usia, selera, agama,
pendidikan, dan adat istiadat. Karena beragamnya keinginan manusia maka barang
dan jasa yang dibutuhkan juga beragam. Misalnya manusia makan menurut
seleranya, memilih baju menurut selera, dan umur. Maka dapat disimpulkan,
keinginan manusia dapat dikelompokkan menjadi 2 ciri, Keinginan yang beraneka
ragam dan keinginan yang tak terbatas.
Sumber-Sumber Daya
Pengertian sumber daya
adalah suatu nilai yang memiliki potensi atau unsur dalam kehidupan.
Sumber daya dapat berupa fisik dan non fisik. Sumber daya dapat berubah ataupun
hilang , dapat juga kekal. Selain itu sumber daya juga dapat pulih atau
terbarukan dan tidak terbarukan. Sumber daya yang dapat pulih contohnya tanaman
dan hewan (sumber daya hayati).
Dalam
ekonomi, sumber daya dibutuhkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia.
Sumber daya dapat dikatakan sebagai faktor-faktor produksi. Sumber sumber daya
ada yang disediakan oleh alam ada juga yang dibuat oleh manusia untuk
memproduksi barang dan jasa. Sumber daya (faktor produksi) dapat dibedakan
menjadi :
a. Tanah dan alam
b. Modal
c. Keahlian
Cara-Cara Berproduksi
Pada
umumnya pembuatan suatu barang merupakan diluar bidang ekonomi, tetapi
persoalan barang-barang atau jasa-jasa yang harus diproduksi, berapa banyak
yang harus diproduksi , dan cara apa yang dilakukan untuk memproduksi barang
maupun jasa dengan meminimalkan pembiyaan merupakan bidang ekonomi dan harus
diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.
Hakikat Bisnis
Hakikat bisnis adalah usaha
untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas.
Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat
dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi
puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan
keuntungan dan pengembangan usahanya.
Seorang
bisnisman akan melihat kebutuhan masyarakat lingkungan sekitarnya.Upaya ini
merupakan proses untuk mengidentifikasi bisnis, bahkan dalam hal ini biasanya
diikuti dengan perkiraan atau antisipasi atas pertumbhan potensi pasar tersebut
dimasa yang akan datang. Disamping itu akan memperhtungkan adanya persaingan
yang timbul dari pengusaha lain yang juga bergerak dalam melayani kebutuhan
pasar yang sejenis. Disisi lain pengusaha juga harus memikirkan tersedianya
sumber daya serta sumber dana beserta cara sebaik-baiknya guna melayani
kebutuhan pasar tersebut dengan memproduksi dan menyajikan barang dan jasa yang
dihasilkan kepada masyarakat,kelebihan hasil dan biayanya itulah yang merupakan
laba.
Mengapa Belajar Bisnis
Berbisnis
adalah hal sangat di perllukan di kehidupan kita. Pada kenyataanya, bisnis dan
kehidupan sehari-hari memang saling berkaitan, dan tanpa kita sadari,
sebenarnya kita selalu melakukan kegiatan bisnis.
Keuntungan
belajar bisnis misalnya, jika pandai berbisnis seperti mennjual suatu barang,
anda tentu mendapat untung, Seperti uang. Jika anda mendapat uang, maka bisa
anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan annda seperti jajan, belanja dan untuk
membayar uang sekolah sendiri, atau bahkan untuk ditabung. Atau jika anda ingin
melanjutkan bisnis anda, bisa untuk modal investasi anda dan lain-lain.
Kebutuhan
hidup dan keinginan manusia terhadap segala sesuatu baik barang maupun jasa
yang menjadikan alasan utama mengapa bisnis itu ada dan mengapa ilmu bisnis itu
di perlukan bagi setiap orang. Pengetahuan dalam berbisnis merupakan salah satu
modal yang harus dimiliki setiap individu guna memperlengkap
kemampuan-kemampuan mereka dalam menghadapi era globalisasi. Dan pengetahuan
berbisnis memang harus diberikan kepada masyarakat indonesia khususnya pelajar
dan mahasiswa. Guna menghadapi era globalisasi ini seperti yang kita tau,
persaingan nya memang semakin ketat.
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis.
http://id.wikipedia.org/wiki/Monopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli
http://id.wikipedia.org/wiki/Monopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli
Comments
Post a Comment